Kamis, 28 Agustus 2014

Prinsip kerja service cooling tower


Prinsip kerja service cooling tower - Banyak sekali dimall – mall yang membutuhkan seseorang untuk menservice cooling tower, colling tower adalah salah satu kompenen utama pada AC sentral selain chiller, AHU dan ducting adalah colling tower atau menara pendingin.  Fungsi cooling tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan uidara secara konveksi paksa menggunakan fan/ kipas. Colling tower sangat diperlukan sekali pada chiller atau unit pendingin untuk system AC sentral kompresi uap terdiri dari proses kompresi kondensasi ekspansi(perubahan tekanan) dan evaporasi. 

cooling tower
 Proses ini terjadi dalam satu siklus tertutup yang menggunakan media berupa refrigerant yang mengalir dalam system pemipaan yang terhubung dari satu komponen ke komponen lainnya. Untuk mendinginkan refrigran, Kondensor menggunakan air sebagai media untuk proses pendinginannya. Uap refrigeran panas mengalir dalam pipa yang berada di dalam tabung sehingga terjadi proses pertukaran kalor. Uap refrigeran panas berubah fase dari fase gas menjadi cair, yang memiliki tekanan tinggi mengalir menuju alat ekspansi (perubah tekanan) , sementara air yang keluar dari kondensor memiliki temperatur yang lebih tinggi. Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses pendinginan kondensor maka temperaturnya harus diturunkan kembali atau didinginkan pada cooling tower.

 Jenis – jenis cooling tower


Menara Pendingin Forced Draft dengan cara kerjanya adalah udara dihembuskan oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh. Cooling tower induced draft dengan aliran berlawanan dengan cara kerja air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler),  Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau  pada sisi yang berlawanan (menara aliran ganda), Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara. Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang dengan cara kerja  Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler), Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga  terjadi kontak langsung dengan air (pendinginan) dan keluar menuju puncak.

cooling tower
Cooling tower sangat diperlukan sekali dimall- mall, pabrik atau perusahaan yang lain yang menggunakan unit pendingin, oleh karena itu banyak perusahaan yang memerlukan jasa service cooling tower untuk memperbaiki cooling tower yang dimilikinya agar terawatt dengan semaksimal mungkin. Pada cooling tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke sumber air terdekat untuk menambah kapasitas air jika terjadi kehilangan air ketika proses evaporative dan blowdown. Perpindahan kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke udara tak jenuh. Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu perbedaan suhu dan perbedaan tekanan parsial antara air dan udara. Suhu pengembunan yang rendah pada cooling tower membuat sistem ini lebih hemat energi jika digunakan untuk system refrigerasi pada skala besar seperti chiller
.

Pengolahan air cooling tower


Pengendalian kualitas cooling water akan berpengaruh langsung terhadap kinerja dari alat-alat yang menggunakannya, termasuk pipa distribusi yang mengalirkan cooling water dari cooling tower ke pengguna. Masalah-masalah seperti lifetime alat yang pendek karena korosi, efisiensi pertukaran panas yang rendah akibat akumulasi produk korosi, kerak atau slime (Lumpur), dan naikknya konsumsi energi listrik untuk memompakan cooling water karena adanya penyumbatan pada perpipaan dan alat adalah sebagai akibat dari rendahnya kualitas cooling water.

Agar anda mengetahui kualitas dari cooling water itu sendiri, maka parameter – parameter di dalamnya harus ditinjau secara periodic melalui analisa laboratorium. Dengan mengetahui nilai dari parameter – parameter tersebut, maka pengendalian kualitas cooling water dapat dilakukan dengan baik. Parameter yang harus dilakukan secara periodik antara lain  Turbidity, Electrical conductivity, pH , M-alkalinity , Calcium hardness , Magnesium hardness, Chloride , Sulfate , Silica ,COD , Ammonium ion ,Total Iron ,Residual chlorine ,Corrosion inhibitor. Maka dalam melakukan cooling water hal – hal itu harus diperhatikan dengan sebaik – baiknya dan mendapat hasil yang cukup baik dan tepat sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar